Kamis, 27 Juni 2013

HAAH!! SHOCK BERAT INI!!



Siapa sih yang nggak shock saat ada teman bahkan sahabat kamu minta kamu menghilang dari kehidupannya. Tak terkecuali saya, saya sempet yang namanya kaget, shock, tercengang, speccles, pokoknya gak nyangka banget deh saat teman yang sudah saya anggap sebagai sahabat saya saat meminta saya menghilang dari kehidupannya.
Emon (nama disamarkan), sebut saja seperti itu. Kami berteman sejak 4 tahun yang lalu. Dia adalah sosok teman bahkan kakak yang baik untuk saya. Dia selalu menuruti semua permintaan saya, kalau saya minta beliin coklat saat itu juga ada coklat di teras rumah saya. Rumah kami memang berdekatan. Setiap tahunnya dia selalu mengingat hari ulang tahun saya, ada beberapa hadiah darinya yang sampai saat ini masih saya simpan diantaranya mug yang ada nama saya, pin Harry Potter, dan jilbab berwarna hijau.
Namun tiba-tiba aja, tak ada petir tak ada hujan, tak ada angin topan ataupun badai semuanya berakhir. Usai. Selesai. The end.
Mau tau alasanya kenapa? Aneh banget. Sumpah. Katanya selama ini dia ehem, huft sayang sama saya (hehe jadi GR beuddd). Nah, katanya lagi rasanya sayangnya itu ngeyiksa dia. Ya dia tersiksa karena sayang sama saya. Aduh gimana jelasinnya ya? Pokoknya dia ngerasa tersiksa merana menderita dan sejenisnya gara-gara saya. Miris banget kan? Saya kan gak pernah minta disayangi, saya gak pernah ngemis rasa sayangnya dia, saya gak pernah mohon-mohon sama dia untuk nyayangi saya, so apa salah saya?
Apa saya yang egois? Apa saya yang salah selama ini karena gak nyadari itu semua? Apa saya yang bodoh? Salahkah saya? Dosakah saya? tapi dia gak bisa seenaknya gitu dong minta saya buat ngilang dari kehidupan dia. Minta saya buat pura-pura gak pernah kenal dia. Minta saya buat menganggap dia orang asing di hidup saya. Minta saya buat gak negur bahkan senyum sama dia kalo kami gak sengaja ketemu. Sadarkah dia kalo itu semua sulit dilakukan? Hei, Bro rumah kita berdekatan!!!!

Sepatah Dua Patah Kata yang Tidak Terlalu Penting



Hemm, pernah gak sih terpikir di benak kalian betapa repotnya dunia cewek. Betapa kehidupan cewek-cewek itu dipenuhi dengan berbagai macam kealayan yang alay (apa sih -.-‘’). Gini nih, contohnya aja cewek itu suka repot sendiri kalau mau ngelakuin hal yang namanya bepergian, istilah kerennya sih safar (bener gak sih? Hehe). Nah, para cewek itu demen banget bawa barang-barang yang bikin dia repot sendiri. Kalau para cowok biasanya hanya membutuhkan satu buah tas ransel untuk semua barangnya, para cewek bisa membutuhkan yah minimal dua buah tas untuk menaruh semua barangnya. Satu tas untuk baju, handuk, jaket, dan lain sebagainya dan lain sebagainya, dan satu tas lagi untuk barang-barang mungil seperti bedak, body lotion, parfum, alat mandi, dan seterusnya dan seterusnya. Beberapa cewek bahkan menambahkan satu buah tas lagi atau minimal kantong kresek lah untuk menaruh makanan dan minuman yang akan menjadi santapan bersama dengan teman yang lain terutama cowok ( biasanya para cowok gak suka bawa-bawa kayagitu, mereka lebih suka beli saat dalam perjalanan) saat di perjalanan.
Okeh, bepergian emang bikin para cewek repot dengan barang-barangnya. Tapi ada satu hal lagi yang bikin dunia para cewek jumpalitan. Mau tau apa? Kasih tau gak ya? Hehe.
“bertahan satu cinta. Bertahan satu c-i-n-t-a”
Iyap, itu jawabannya. Cinta. Cukup satu kata sedehana itu yang membuat hidup kami para cewek makin bermejikuhibiniu. Tawa, tangis, kecewa, cemburu, malu, bahagia, takut, khawatir, was-was, ragu, percaya, marah, merajuk, galau, geregetan, sayang, sakit, semua perasaan itu silih berganti muncul dan hilang seiring waktu. Ya, saya memang tidak tahu apakah para cowok itu juga merasakan apa yang para cewek rasakan setelah mengenal kata cinta, entahlah. Biar waktu yang menjawabnya. Tapi intinya, setiap orang mempunyai pengertian sendiri terhadap kata cinta, karena pada dasarnya cinta itu hanyalah sebuah kata dan pada akhirnya setiap orang akan bertemu dengan seseorang yang kemudian akan memberikan arti pada kata cinta itu.
Sebaiknya saya sudahi saja cuap-cuap saya yang begitu panjang dan agak melantur ini. Hehe salah khilaf mohon dimaafkan. Salam kedamaian untuk kalian, sahabat.